Pemilik Rita Mall Purwokerto
Buntoro dan Andy F Noya


Portal News-Melihat kesuksesan Buntoro, pemilik Rita Mall Purwokerto, tentu tidak pernah membayangkan betapa sulitnya hidupnya sejak kecil hingga remaja. 

Karena tekanan ekonomi, Buntoro sudah berbisnis pada usia 15 tahun dan hanya kios berukuran 4 atau 6 meter. 

Dalam peluncuran buku biografi Buntoro berjudul 'DARI NOL MANJADI MALL', terungkap banyak kisah sedih, mengharukan serta semangat pantang menyerah yang berhasil dikerok oleh Andy F Noya. 

Buntoro berasal dari keluarga yang sangat sederhana, di mana ayahnya hanya bekerja di satu toko kelontong di kota Purwokerto dan ibunya hanya sebagai ibu rumah tangga yang merawat tujuh anak. 

Ayahnya meninggal ketika Buntoro baru berusia 8 tahun dan hanya mewariskan satu sepeda dan satu mesin jahit. "Ketika ayah saya meninggal, adik bungsu saya berusia 1 tahun dan ibu saya hamil 3 bulan, kakak tertua saya berusia 10 tahun dan saya baru berusia 8 tahun. 

Ibu saya harus berusaha menghidupi anak-anaknya dengan menjual makanan. Saat itu mungkin orang membeli hanya karena kasihan pada kami,"kata Buntoro mengawali kisahnya saat peluncuran buku di Hall Rita Mall. 
Buku "BUNTORO" DARI NOL MANJADI MALL
Buku "BUNTORO" DARI NOL MANJADI MALL 


Ada satu pengalaman tak terlupakan yang Andy F Noya berhasil culik, yaitu ketika Buntoro dan saudaranya berjualan bakso dengan mengayuh sepeda dan dalam kondisi hujan, jalan licin, lalu keduanya terjatuh dan makanan yang dijualnya berserakan. 

Sambil tersenyum, Buntoro mengatakan, dia sempat sedikit khawatir, karena hasil penjualan hari itu harus untuk makan keluarga. 

Akhirnya, beberapa makanan yang masih bisa diselamatkan diambil lagi dan dibawa pulang. "Ibu saya sama sekali tidak marah pada saat itu, tetapi keesokan harinya dia tidak mengizinkan kami untuk berjualan lagi. Itu bukan karena takut kehilangan, tetapi dia lebih khawatir tentang kesehatan kita. 

Karena ayah saya meninggal di usia muda dan ibu saya ingin anak-anaknya sehat, berumur panjang dan sukses," katanya. 

Dengan modal seadanya, Buntoro akhirnya membuka kios kelontong berukuran 4,6 meter di kawasan Kebondalem yang menjadi cikal bakal supermarket Rita. 

Bahkan lemari untuk penjualan juga dipinjam. Buntoro, yang berusia 15 tahun, harus memutar otak untuk memulai bisnis, karena ia menjadi tulang punggung keluarga, setelah saudaranya pergi bekerja di Lampung. 

Kini dari kios kecil berukuran 4,6 meter, telah menjadi supermarket terbesar di kota Purwokerto. Kemudian dikembangkan dengan penambahan Rita Supermarket di persimpangan Isola dan last stand dengan megah Rita Mall di pusat kota Purwokerto. 

Tentu saja tidak mudah untuk mencapai kesuksesan, kuncinya adalah jika kita memiliki tujuan maka terus mengejar, jangan berhenti sebelum tujuan tercapai. Karena jika kita bertekun, pasti Tuhan akan membuka jalan, " katanya berbagi tips untuk sukses.
Posting Komentar